Minggu, 01 Juli 2018

MODUL 3. KEGIATAN BELAJAR 2

Kegiatan Belajar 2
Perbandingan serta peran Model Pengembangan ASSURE, ADDIE,
 dan Hannafin dan Perck 

Dari uraian materi pada kegiatan belajar 1, anda tentu sudah mengetahi komponen-komponen dari tiga model pengembangan yang dibahas dalam modul tiga ini, yakni model pengembangan ASSURE, ADDIE, Hannafin dan Peck, tentu anda akan memiliki rasa penasaran, hal apa saja yang membedakan antara model yang satu dengan yang lainnya, di bawah ini akan diuraikan tentang perbandingan serta peran masing-masing model pengembangan tersebut.  

A.    Membandingkan Model pengembangan ASSURE, ADDIE, Hannafin dan Perck.
Setelah kita melihat beberapa jenis model pengembangan yang telah dijelaskan di atas, yaitu model pengembangan ASSURE, ADDIE, Hannafin dan Peck. Ketiga model pengembangan tersebut memiliki langkah-langkah atau komponen pengembangan yang bisa kita sebut serupa tapi tak sama, dimana model pengembangan ASSURE terdiri dari enam komponen, model pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahapan, dan model pengembangan Hannafin dan Peck terdiri atas tiga langkah dalam pemgembangannya.
Namun demikian jika kita melihat dari ketiga model pengembangan tersebut maka semuanya diawali dengan analisis pada langkah pertama, coba kita perhatikan table dibawah ini dimana letak perbedaan dari ketiga model pengembangan ini.
 
No

Perbandingan Model Pengembangan
ASSURE
ADDIE
Hannafin dan Perck
1
Analisis karakteristik peserta didik, yang meliputi keterampilan dan gaya belajar peserta didik
Analysis,  menganalisis bahan ajar serta kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran (masalah pembelajaran yang sedang dihadapi)
Need assessment, meganalisis media serta hal-hal yang dibutuhkan untuk tujuan yang hendak dicapai. (peralatan yang dibutuhkan dalam menyusun media) serta kelompok sasaran produk/media.





Evaluasi dan revisi


2
Merumuskan tujuan dengan memperhatikan karakteristi peserta didik.
Merancang dengan menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan strategi pembelajaran
Merancang, dengan mengumpulkan serta mengolah  alat-alat, bahan, dan sumber yang akan digunakan 
3
Memilih metode, media, dan materi
Pengembangan
Pengembangan dan implementasi
4
Menggunakan metode, media, dan materi
Implementasi

5
Meminta partisipasi peserta didik
Evaluasi dan Revisi
NB: Evaluasi dan Revisi dilakukan pada setiap tahapan model ini, jadi pada model ini hanya terdiri dari tiga tahap, tanpa menkhususkan tahap evaluasi pada tahap akhir.
6
Evaluasi dan Revisi



B.     Peran model pengembangan Model pengembangan ASSURE, ADDIE, Hannafin dan Perck
Selanjutnya kita melihat bagaimana peran setiap model yang telah kita bahas sebelumnya, apakah terdapat perbedaan ataukah sama saja dalam penerapan model-model tersebut, perlu kita ketahui bersama dalam desain pembelajaran dikenal beberapa model, namun yang telah kita bahas hanya tiga pada modul ini. Nah model-model ini memiliki arah pengembangan yang berbeda-beda, ada model yang beriorientasi kelas, beriorientasi sistem, beriorientasi produk, beriorientasi procedural dan model melingkar. Mari kita perhatikan tabel berikut:

Model
Arah Pengembangan
Model ASSURE
Model ASSURE biasanya digunakan untuk mendesain bahan ajar berbasis teknologi, strategi pembelajaran, serta media dan teknologi pembelajaran (Yaumi, 2017), selain itu model pengembangan ini sering disebut dengan model pengembangan yang beriorientasi kelas (mikro).
Model ADDIE
Model beriorientasi sistem, model ini dirancang untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang cakupannya luas, misalnya mendesain suatu pelatihan, kurikulum, selain itu model ini juga menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrakstruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan (Sari, 2017).
Model Hannafin dan Peck
Model ini berorintasi produk, merupakan model desain pembelajaran untuk menghasilkan suatu produk, biasanya berupa media pembelajaran, contohnya video pembelajaran, multimedia pembelajaran, atau modul pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar