Rabu, 27 Juni 2018

MODUL 1. KEGIATAN BELAJAR 2

Beberapa Istilah yang berhubungan dengan Teknologi Pembelajaran dan Peran Teknologi Pembelajaran

Pada kegiatan belajar 1 Anda telah mengenal pengertian teknologi dan teknologi penddikan, kini Anda akan lebih mudah untuk mengetahui materi selanjutnya, coba Anda simak dengan cermat uraian berikut!
A.  Istilah yang berhubungan dengan teknologi pembelajaran
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan teknologi pembelajaran selain teknologi pendidikan yang telah dibahas sebelumnya, di antaranya media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar, alat peraga (Arsyad, 2013). Berikut penjelasan istilah-istilah tersebut:
1.  Media pembelajaran
Sebelumnya telah dijelaskan sedikit tentang media pembelajaran, bahwa media pembelajaran merupakan pemaanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan media pembelajaran merupakan bagian dari pengembangan teknologi pembelajaran (Sanjaya, 2006), karena dengan adanya media dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan menarik.
Pembahasan bahwa Media merupakan bentuk jamak dari kata medium tentunya bukan lagi hal yang asing, dan media berasal dari bahasa latin yakni medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar” (Jalmur dan Ambiyar, 2016). Sehingga dapat dikatakan bahwa media merupakan suatu perantara, pengantar atau penghubung tersampaikannya suatu pesan baik itu berupa perangkat keras ataupun perangkat lunak.
Sumber lain menjelaskan bahwa media merupakan suatu channel atau saluran yang mengantarkan pesan, hal ini dimaksudkan karena pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi antara pendidik dan peserta didik, begitu juga antara peserta didik dengan peserta didik (Riyana, 2012), hal ini tentu sejalan dengan pengertian yang dipaparkan sebelumnya, baik itu perantara, pengantar saluran/channel, memang berbeda pada konteks katanya namun dapat dipahami dengan maksud yang sama. Sehingga dapat dikatakan bahwa media pembelajaran merupakan alat komunikasi tersampaikannya pembelajaran. Selain itu perlu diketahui kini media bukan hanya sekedar penyampai informasi melainkan juga sebagai pendukung peserta didik dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik (Kustiawan, 2016).
Hal yang paling penting dalam penggunaan media dalam pembelajaran sekiranya informasi yang disampaikan tidak akan dapat tersampaikan sesuai yang diinginkan jika media, tujuan, dan isi pembelajaran tidak sejalan, hal ini menekankan bahwa memilih media merupakan perihal pekerjaan yang gampang-gampang susah, artinya jika kita memilih media tentunya harus mempertimbangkan konten dan tujuan pembelajaran itu sendiri. Harus disadari bahwa tidak ada benar-benar metode, media, teknik, strategi cocok digunakan pada semua materi pembelajaran, tetapi seorang pendidik harus melakukan keberagaman dalam pembelajaran yang dilakukannya.
2.  Bahan ajar
Selanjutnya kita akan berbicara tentang bahan ajar, bahan ajar merupakan seperangkat alat yang memuat tentang materi pembelajaran, metode pembelajaran dan bagaimana cara mengevaluasinya, ini tentu disusun secara runtun dan sistematis serta menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran (Widodo dan Jasmani, 2008). Dengan adanya bahan ajar maka dapat mengurangi kebergantungan peserta didik terhadap pendidik, karena dengan bahan ajar peserta didik dapat dibimbing belajar secara mandiri dengan melihat atau membaca langkah-langkah pembelajaran yang terdapat pada bahan ajar yang ada.
Perlu kita ketahui dengan perkembangan teknologi bahan ajar kini sudah sangat mudah diakses dengan bebasnya selain itu juga dapat diperoleh secara cuma-cuma atau gratis, hal ini tentunya menggunakan jejaring internet. Jika dulu kita hanya terfokus pada bahan ajar cetak yang berupa buku, modul, lks, yang hanya bisa diperoleh jika kita membelinya, sekarang tidak lagi, karena berbagai jenis buku elektronik dapat diakses begitu juga dengan modul, dan bahan ajar lainnya.
3.  Sumber belajar
Istilah selanjutnya adalah sumber belajar, sumber belajar merupakan salah satu komponen penting dalam terlaksananya pembelajaran, sumber dapat diartikan sebagai asal atau awal mula, dan belajar merupakan proses mencari pengalaman, jadi sumber belajar merupakan semua hal yang memfasilitasi peserta didik untuk mendapatkan pengalaman (Satrianawati, 2018), ini sejalan dengan pendapat yang menjelaskan  bahwa sumber belajar merupakan sekumpulan bahan atau situasi yang dengan sengaja dibentuk untuk memungkinkan peserta didik belajar (Prastowo, 2018). Dengan kata lain sumber ajar dapat berupa tempat seperti alam (Sudono, 2000). Sehingga dapat dikatakan bahwa sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan informasi kepada peserta didik baik itu yang hidup atau yang mati.
Perlu diketahui jika teknologi pembelajaran dan sumber belajar memiliki kesamaan dan perbedaan, persamaannya yakni saat media dimanfaatkan untuk membantu peserta didik dalam pembelajaran, seperti halnya ketika media video yang berisi materi pelajaran digunakan dalam proses belajar mengajar, berbeda halnya jika suatu media visual seperti proyektor yang digunakan dalam pembelajaran yang memiliki posisi hanya sebagai media bukan sebagai sumber belajar (Arsyad, 2013).
    Berikut beberapa contoh sumber belajar:

sumber-belajar

Gambar sumber belajar


4.  Alat peraga
Selain media pembelajaran, bahan ajar, dan sumber belajar, selanjutnya kita akan membahas mengenai alat peraga yang merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam pembelajaran, dalam hal ini berupa benda yang digunakan dalam mendemonstrasikan atau memperagakan materi pembelajaran (Arsyad, 2017). Alat peraga merupakan alat bantu pembelajaran yang berupa benda konkrit yang digunakan untuk memperagakan materi pembelajaran, agar peserta didik dapat mengerti pemmbelajaran dengan mudah (Yaumi, 2017). Tentunya dalam pembelajaran alat peraga yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran, alat bantu yang digunakan tentunya diharapkan dapat membantu tersampaikannya materi dan tercapainya tujuan sesuai yang diharapkan, jadi seorang pendidik harus mampu menentukan alat peraga yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
Adapun contoh alat peraga yang biasa digunakan pendidik dalam pembelajaran sebagai berikut:

Alat Peraga Sederhana SD - Alatperaga.web.id

                                           Gambar Alat Peraga            

B.   Peran teknologi pembelajaran
Kita akan membahas mengenai peran teknologi pembelajaran, teknologi pada umumnya memiliki banyak peran dalam kehidupan, penggunaan teknologi memiliki dampak positif dan negatif. Teknologi pembelajaran pada dasarnya digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran, jika dulu pembelajaran yang dilakukan pendidik dan peserta didik hanya berkisar pada ruang kelas (Maryono dan Istiana, 2007), namun dengan kehadiran teknologi pembelajaran maka pembelajaran tidak lagi terikat oleh ruang dan waktu.
Pada dasarnya pembelajaran sebelumnya lebih umum menggunakan pendekatan teacher centered (berpusat pada guru) (Yuberti, 2015), namun dengan kehadiran teknologi maka ini sedikit demi sedikit terkikis, sehingga guru tidak lagi mejadi satu-satunya sumber informasi, tetapi lebih berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran.
Ada tiga peran utama yang diunggulkan dari kehadiran TIK sebagai sumber belajar (Prawiradilaga, 2013):
1.      Menjawab kebutuhan Informasi
2.      Memberikan layanan yang cepat dan murah
3.      Menyediakan informasi terkini.
Menjawab kebutuhan Informasi, bahwa dengan adanya teknologi maka informasi yang diperoleh dapat diperbaharui dengan mudah hanya dengan menggunakan fasilitas teknologi yaitu penggunaan internet dengan menggunakan perangkat keras berupa telepon genggam, maka dengan sekali klik semua dapat kita peroleh informasi yang kita inginkan,
Memberikan layanan yang cepat dan murah, bahwa kehadiran teknologi dapat dengan mudah dijangkau oleh semua kalangan, bahwa penggunaan internet kini sudah menyentuh semua kalangan masyarakat, baik itu orang tua sampai anak-anak, dan kalangan atas sampai dengan bawah. Fasilitas internet bukan lagi berkisar pada kalangan si kaya, tetapi meramba ke semua golongan.
Menyediakan informasi terkini, bahwa penggunaan internet dapat mempercepat informasi tanpa harus menunggu lagi terbitnya sebuah Koran untuk memperoleh berita ter-uptdate, tanpa harus menunggu terbitnya sebuah buku dalam bentuk cetak sebagai sumber belajar, karena sudah tersedia banyak buku-buku elektronik, jurnal, artikel secara online, selain itu seorang pendidik dapat dengan mudah mengembangkan media, strategi, dan model pembelajarannya dengan bantuan teknologi.
Berikut beberpa peran teknologi pembelajaran (Gusmaneli, 2012) di antaranya:
1.    Mengefektifkan pembelajaran dari yang bersifat tradisional secara kalsikal menjadi pembelajaran individual, terbuka dan sesuai dengan minat dan kemampuan peserta didik.
2.    Dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. teknologi pembelajaran maka peserta didik dapat mengikuti pembelajaran tidak terbatas tempat dan waktu untuk mengikuti pendidikan.
3.    Mempunyai kelayakan dalam kelompok kecil, besar atau secara individual. Dengan berperannya teknologi pembelajaran maka belajar
Itu dapat dilaksanakan apakah secara klasikal, kelompok kecil, besar ataupun dengan individual tergantung dengan peralatan dan materi yang akan dipelajari.
4.    Mempermudah dalam penyampaian informasi baik secara verbal maupun non verbal.
Selain itu teknologi pendidikan menjadikan peserta didik dapat melakukan pembelajaran mandiri, sehingga mengakibatkan pergeseran peran dari pendidik, karena dengan teknologi pembelajaran lokasi pembelajaran dapat dialihkan (Prawiradilaga, 2012), tidak lagi mesti bertatap muka secara langsung tetapi dapat melalui pemanfaatan penggunaan jaringan internet melalui alat komunikasi seperti komputer/laptop, tablet, dan telepon genggam/smartphone yang kini sangat marak penggunaannya.
Tidak dapat dipungkiri kehidupan manusia kini telah berkembang pesat akibat kehadiran teknologi, segala sesuatu kini dilayani dengan mesin teknologi tanpa terkecuali dalam pembelajaran, bahwa dengan teknologi pembelajaran maka ada tiga tadi fungsi utama bahwa informasi semakin mudah, cepat, dan murah untuk didapatkan. Sumber-sumber belajar dapat dengan mudah diakses, jadi tidak ada lagi alasan untuk seorang pembelajar untuk bermalas-malasan dalam belajarnya. Serta seorang pendidik dapat dengan mudah merancang media pembelajaran dengan layanan teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar