Sabtu, 30 Juni 2018

MODUL 2. KEGIATAN BELAJAR 1


Kegiatan Belajar 1
Jenis-jenis Media Pembelajaran

Pada materi sebelumnya kita telah membahas menganai pengertian teknologi pembelajaran, serta beberapa istilah yang berkaitan dengan teknologi pembelajaran,. Nah selanjutnya coba kita lihat posisi media dalam pembelajaran berdasarkan apa yang digambarkan oleh Zahara Mustika (Mustika, 2015).


Jika media pembelajaran terdiri atas software dan hardware, dimana software merupakan bahan ajar atau informasi yang akan disampaikan pada peserta didik yang terkandung dalam perangkat keras, dan hardware yang menjadi alat atau sarana yang digunakan atau memuat informasi/pesan yang akan disampaikan dalam pembelajaran (Riyana, 2012), atau benda yang dapat dilihat, didengar, dan diraba (Arsyad, 2017). namun demikian ada juga yang berpandangan bahwa yang termasuk teknologi pembelajaran hanya yang serba elektronik saja (Nasution, 2010).
Seyogyanya media pembelajaran merupakan bentuk pemecahan masalah dalam pembelajaran (Prawiradilaga, 2012). Sehingga media pembelajaran bukan sebatas serba elektronik saja, namun kita kembali ke definisi awal bahwa segala sesuatu yang dapat menjadi perantara atau pengantar tersampaikannya suatu informasi atau pesan, Selanjutnya kita akan membahas mengenai jenis-jenis media pembelajaran, kelebihan dan kelemahan media pembelajaran.
A.  Jenis-jenis media pembelajaran
Ada beberapa ragam teknologi dalam pembelajaran mulai dari yang masih bersifat tradisional hingga mutakhir, di antaranya: visual (proyeksi, slide, gambar/poster, foto grafik, diagram, pameran, papan info), audio (rekaman piringan, pita kaset), multimedia (slide plus suara/tape,multi-image), visual dinamis (film, televisi, video), cetak (buku teks, modul, workbook, majalah ilmiah, lembar lepas), permainan (teka-teki, simulasi), Realia (model, contoh), telekomunikasi (internet, telekonferen, kuliah jarak jauh), mikroprosesor (permainan computer, interaktif, hypermedia) (Arsyad, 2017).
Selanjutnya Smaldino dalam Dewi Salma Prawiradilaga mengklasifikasikan media pembeljaran antara lain: teks, visual, audio, video, manipulative objek, manuisia (Prawiradilaga, 2012). Selain itu ada juga yang hanya membagi empat jenis media yaitu: media visual, media audio, media audio visual, dan media multimedia (Satrianawati, 2018). Ada juga yang mengelompokkan beberapa kelompok, kelompok pertama meliputi: grafis, bahan cetak dan gambar diam, kelompok kedua yaitu: media proyeksi diam, kelompok ketiga yaitu: media audio, kelompok keempat adalah media gambar hidup/film, kelompok kelima yakni: media televisi, dan kelompok keenam adalah multimedia (Riyana: 2012).
Selain itu ada juga yang membagi media berdasarkan bagan berikut:
 


Bagan Macam-macam Media Pembelajaran.
(Sumber: http://eprints.uny.ac.id/9432/12/12%20BAB%20II-08503247004.pdf)

Setiap orang memiliki hak untuk mengelompokkan media yang ada sesuai apa yang diinginkan, selama memiliki alasan yang logis, namun demikian meski berbeda dalam pengelompokan media tersebut, tetapi secara umum memiliki maksud yang sama yakni adanya keberanekaragaman media seiring perkembangan teknologi sehingga pengelompokan media pembelajaran juga terus mengalami perubahan. Berikut penjelasan dari beberapa jenis media pembelajaran yang ada:
Media visual merupakan media yang bisa dilihat, media ini mengandalkan indra pengelihatan yakni mata, selain itu media visual merupakan media yang terdapat unsur garis, bentuk dan tekstur (Satrianawati, 2018), dengan begitu media gambar dapat menjelaskan secara konkret (Angkowo dan Kosasih, 2007), Adapun media yang termasuk dalam media visual di antaranya: gambar, foto, teks, majalah, koran, dll. Media ini juga sering disebut dengan printed media/ media visual yang tak diproyeksikan  yang merupakan media pembelajaran paling klasik sehingga juga sering dikenal dengan media tradisional, merupakan media yang tidak membutuhkan alat seperti proyektor dalam penyajiannya, namun Seiring perkembangan zaman dan teknologi juga semakin berkembang media cetak kemudian kini dapat disimpan dalam format digital (Prawiradilaga, 2013).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX-gKZ6aWFjamgtE74cMOKMgYBgK_5mY4L-jUuMsBcXXtKu1MahYlG6BAMTO7R3QC5reuqyScH8GVg6jZNVrpAaARL2B5pEM0eMS7f5s_flwDyeKfsQJy90oPE2fB-w3BXDik_iV_OgtA/s1600/koran.jpg
sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX-gKZ6aWFjamgtE74cMOKMgYBgK_5mY4L-jUuMsBcXXtKu1MahYlG6BAMTO7R3QC5reuqyScH8GVg6jZNVrpAaARL2B5pEM0eMS7f5s_flwDyeKfsQJy90oPE2fB-w3BXDik_iV_OgtA/s1600/koran.jpg
https://fakhrurrojihasan.files.wordpress.com/2014/05/magazine-autralia1.jpg?w=613&h=317
sumber: https://fakhrurrojihasan.files.wordpress.com/2014/05/magazine-autralia1.jpg?w=613&h=317
  Media audio merupakan media yang menggunakan telinga sebagai salurannya, tentunya media yang termasuk media audio adalah media yang hanya bisa didengar, misalnya: rekaman melalui radio, seperti musik, suara, dll. Media ini juga sering disebut dengan recorded audio yang hanya bersifat satu arah sama halnya dengan media audio-visual seperti penggunan televise (Prawiradilaga, 2012).


Sumber: http://worldartsme.com/audio-technology-lipart.html#gal_post_10552_audio-technology-clipart-1.jpg
 
Sumber: https://image.slidesharecdn.com/audiovisualaids-160723123945/95/audio-visual-aids-15-638.jpg?cb=1469277611


Media audio-visual adalah media yang dapat didengar sekaligus dapat dilihat secara bersamaan (Fujianto, dkk, 2016), tentunya juga menggunakan indra pendengaran dan pengelihatan secara bersamaan yakni telinga dan mata, karena media audio-visual selain mengandung  unsur  suara  juga  mengandung unsur   gambar   yang   dapat   dilihat. Adapun yang termasuk media audio-visual antara lain: televisi, video, film, dll.

Media multimedia merupakan media yang digabungkan dari berbagai macam media yang ada menjadi satu, dengan kata lain mengombinasikan beberapa media yang ada (Oka, 2017). misalnya: internet, pembelajaran jarak jauh, ini biasanya dikenl juga dengan media mutakhir.

 
Media proyeksi merupakan media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, atau media yang membutuhkan layar/proyektor atau alat untuk penyajiannya (Lestari, 2014), antara lain: film bingkai, media yang menggunakan proyektor, OHP/OHT, ini termasuk visual diam yang diproyeksikan (Arsyad, 2017).


Media grafis merupakan media visual yang menyajikan fakta, ide, gagasan melalui penyajian kata, kalimat, angka, dan simbol/gambar (Lestari, 2014). Contoh dari media grafis antara lain: bagan, grafik, sketsa, dll. Media grafis ini merupakan bagian dari media visual.
Realia merupakan media yang dapat disaksikan serta bersentuhan langsung, dapat dillihat, didengar, dirasakan secara langsung, karenanya media ini seringkali tidak disebut sebagai media, adapun yang termasuk dalam media ini seperti: manusia, tumbuhan, hewan dalam bentuk yang sebenarnya atau nyata (Yaumi, 2017).
Model  merupakan media yang juga sering disebut dengan benda pengganti yang sengaja dirancang menyerupai aslinya, atau tiruan dari benda asli yang dimaksudkan, yang bersifat tiga dimensi, seperti: bola dunia (globe), mobil, rumah, dll (Nasution, 2010).

Ada begitu banyak media yang ada seiring perkembangan teknologi, anda tentu dapat menemukan beberapa media lainnya, dari sumber-sumber yang ada.